Mungkin bintang itu terlalu tinggi buatku,
mungkin sejak dahulu bintang itu memang bersinar bukan untukku,
mungkin ia memang bukan untuk terengkuh oleh gapaiku,
mungkin ia juga bukan hadir untukku di setiap malamnya
maka, biarlah,,,
aku berujar pasrah
Aku melongok ke langit, tempat di mana ia berada setiap malamnya
Hanya dapat memandangnya saja melalui sela jendela kamar tempatku selama ini terbaring
Untuk sekali lagi berkata, biarlah,,,,
Sejatinya aku memang tak membutuhkan bintang yang berada sangat jauh dari gapaiku..
yang cahayanya begitu menyilaukan namun bukan tuk kugenggam dan enyahkan saputan awan ini dariku
yang hanya sekedar memandang angkuh terhadap aku dan kesakitan yang semakin menggerogoti kesadaranku
yang tak akan dan tak pernah menghampiriku untuk tawarkan beningnya
Maka, aku tak lagi menginginkannya,
berusaha untuk tak lagi menginginkannya..
Tidak dengannya, bukan bintang itu..
Biar saja kucari diantara semburat cahaya yang berserakan,
Mungkin akan ada sedikit untukku
Biarlah yang tak menyilaukan, namun rela menuangkan cahaya di tengah malam-malam gelap yang selama ini slalu kulalui dengan getir
Rela mengisi gelas kacaku dengan pijarnya walau hanya
untuk kuteguk habis esok hari, sebagai pengobat kepahitan yang telah bermalam-malam kutelan
Maka, selamat malam, bintang..
Kututup malam ini dengan membelakangimu…
1 komentar:
:)smoga Allah sllu menjaga kita dimanapun kita berada.. sukses bwat ko dan keluarga. kita kembali sebagai teman dengan kesuksesan dan keluarga masing2 di waktu yang kita tak bisa prediksi.
assalamualaikum
Posting Komentar