Selasa, 28 September 2010

pray, it is....


Ya Allah, sesungguhnya aku memohon cintaMu, cinta orang-orang yang mencintaiMu dan amal yang dapat mengantarku pada cintaMu. Ya Allah, jadikan cintaMu lebih aku cintai dari diriku sendiri, keluargaku dan dari air yang dingin

Sabtu, 18 September 2010

coretan sabtu pagi


Ehmmm,kali ini tulisannya tidak akan tertata, dan tidak akan berusaha menatanya. Sedikitpun..

Tulisan ini berkisah mengenai seorang yang tak bisa memilah dan membedakan kenangan. Sesorang yang menggunakan kata ampuh yang sama untuk banyak perempuan yang numpang hadir atau bahkan sekedar lewat hidupnya. Seseorang yang terlalu murah dan mudah menjual kata-kata pada setiap, ehm,, perempuan yang hadir dan numpang lewat di hidupnya..

Cerita ini dimulai dengan deheman sopir buskota, yang tiba-tiba ngerem mendadak di tengah lalulintas padat. Akhirnya bus berhenti, secara tiba-tiba pastinya. Sopir bus yang berdehem tadi kesal dan langsung membelalakkan matanya ke arah seseorang yang berteriak minta busnya diberhentikan. Saat kata pertama dari sumpah serapah sang sopir mulai berhamburan dari mulutnya, penumpang tak tau diri yang berteriak histeris itu langsung menghambur keluar.. sang sopir nelangsa. Karna tak puas dengan kenyataan bahwa orang yang ingin dimakinya sudah menghilang di ujung jalan. Akhirnya ia telan ludah, telan kembali amarah yang sudah di ubun-ubun.. bus pun melaju dengan ogah-ogahan, seperti sang sopir yang mulai ogah-ogahan melanjutkan perjalanan di jalan ramai lancar itu…. Ternyata sang sopir juga menderita penyakit masa kini, #moodswing.

Sembari sang sopir berusaha melawan penyakit masa-kininya, si penumpang yang sudah berada di gang sempit itu kini berjalan agak loyo. Tidak seperti saat ia baru turun dari bis tadi, di mana ia berlari secepat mungkin. Bukan tanpa alasan hal itu ia lakukan. Ia baru tiba di kota tempat kasihnya-cintanya-sayangnya berada. Perasaan hati yang dagdigdug memaksanya untuk berjalan secepat mungkin menuju 'rumah hatinya' - 'selimut hatinya'. Itu istilahnya….

Pertemuan ala Rama-Shinta, Romeo-Juliet itupun terjadi dalam sejurus berikutnya. Maka berhamburanlah kata-kata mutiara dengan lancar jaya bagai air yang deras mengalir, dari sebuah rongga bernama mulut-yang didalamnya terdapat organ bernama lidah-yang konon kata orang tidak bertulang-yang karenanya dapat mengeluarkan kata-kata dalam susunan apapun tak peduli kata-kata itu pernah ia persembahkan kepada orang lain dengan sangat meyakinkannya.(waw..what a long sentence I had here!) Kata-kata mutiara yang konon katanya indah dan manis itu kembali berhamburan dengan deras, tidak peduli walau kata-kata itu dikutip dari kado seseorang lain untuknya.

Percakapan terus berlanjut. Kata mutiara terus berhamburan. Kenangan juga terus terukir. Menumpuk satu-demi-satu cerita dan puisi-puisi indah bersama sang rumah dan selimut hatinya. Hari beranjak senja, jingga mulai mengoyak biru.. Bukankah ini adalah momen terindah kebersamaan? Yang ada hanya semburat bayangan sepasang manusia itu, ditengah jingga dan biru yang saling melengkapi satu sama lain. Orang itu bahagia tak terkira, senyumnya bahkan tak cukup menampung kegirangan dan suka hatinya.. ahhh, cinta.. dimana-mana ia selalu terdengar dan tergambar indah…

Seperti kisah dongeng pada umumnya, mari kita akhiri saja potongan kisah satu ini dengan..
"dan mereka berdua akhirnya hidup bahagia selama-lamanya…" done!period!
Atau, ada yang ingin kisah ini berakhir dengan cara berbeda? Ahh, tak usahlah… bukankan kita selalu bahagia melihat sebuah happy ending?
yes for happy ending life stories


*Have a happy ending, everyone! ;)
Have a happy ending in our very own story, have a very happy ending for us all..!
Let us be busy creating a happy ending, for others, for us…