Sabtu, 28 Agustus 2010

*balada boneka usang (sebuah catatan si yellowcoco)


Tidak, bukan lenganku yang digamitnya,,
juga bukan tanganku yang digenggamnya di hadapan semua temannya.
Bukan aku, yang dibanggakan pada teman-temannnya.
Bukan aku, yang selalu dibawanya kemanapun pergi.

Tapi aku,
Tempatnya pulang ketika lara,  
Aku, dengan siapa ia bermain-main jika tak ada sesiapa di hadapan
Aku,yang didekapnya ketika tidur malam,
saat mama tarikkan selimut untuknya

Sekarang aku,
aku hanya terduduk di sini.di sudut gudangnya
Sendirian. Kedinginan. Ditemani jelaga

Padahal di masa itu tiap saat ia katakan,
akulah mainan terbaiknya.
"Mainan terbaik sepanjang masa!",
betapa hebat kedengarannya…
Kini teronggok saja di gudang berjelaga

Mungkin masanya sudah tiba,
baginya untuk tumbuh dewasa
dan tidak main boneka lagi
Mungkin masanya sudah tiba,
Bagiku untuk pergi dari hari-harinya
Karna ia, bukan lagi anak itu bagiku
ia bahkan bukan anak-anak lagi


> hasil menyalurkan empati pada yellowcoco di gudang..

Rabu, 18 Agustus 2010

kali ini "merdeka" bagi saya adalah....



Hari ini, pagi dimulai  di rumah, tepatnya di kamar tercinta yang menentramkan jiwa dan raga. Tidak di kantor, seperti pagi-pagi biasanya. Pagi ini dimulai di jendela kamar oleh burung-burung kecil yang konon bernama burung gereja. Dibuka dengan nyanyian dan nada alam dari kepakan sayap mereka  yang tengah berkejaran satu sama lain.

Tanpa sadar terucap “Alhamdulillah.. ini hari libur ( atau lebih tepatnya “Alhamdulillah…bisa libur”). Karna, libur dan mengawali pagi di rumah bagiku adalah suatu hal yang langka, selangka harimau Sumatra, dalam 4 bulan terakhir ini.

Wahh,tidak terasa sudah 4 bulan saja aku bekerja di (tiiiiiiiiiiiiiiiit).  dan selama itu pula, aku selalu merindukan hal bernama libur. Dan bayangkan, ketika hal langka itu datang menghampiri, betapa girangnya hati ini. Maka hari ini kumulai dengan kesyukuranku pada Tuhanku.. Thank God it’s holiday,, Alhamdulillah, ya Allah… bisa libur…. ;D

Di pagi 17 Agustus ini akhirnya kudapatkan juga kemerdekaan. Merdeka dari hal-hal berbau rutin yang sudah jadi menjemukan,seperti : “sudah follow up perusahaan A?”; “Sudah visit perusahaan B?”; “Gimana update hari ini?”; “Kenapa belum hubungi Ibu Z?” Ugh

Dan akhirnya termerdekakan. Walau untuk sementara
sementara saja

Tapi tak apalah, walaupun sementara tetap bersyukur atas hari ini, sambil kembali menyiapkan bekal berupa segudang ikhlas dan sabar untuk esok hari. Betul, kawan!! Diperlukan kadar ikhlas tingkat tinggi (yang tentu saja aku belum mencapainya) untuk dapat bertahan di dalamnya. Makanya, kutaksir hanya akan tinggal sebentar lagi usiaku di tempat itu.

Hhhmm,,tersampaikan juga akhirnya apa yang selama ini kuredam, walau hanya berupa kilasan, slight explanation. Jadi, kurasa untuk sementara hanya ini saja. Setidaknya mengurangi sedikit beban yang selama ini ditahan sendiri. Jika tulis terlalu banyak, keluarlah segalanya. Jika segalanya keluar, jatoh2 pada UU apa itu namanya? Yaaa, itulah dia! Tepat sekali! Kalau sudah begitu, saya akan rame-rame ngumpulin koin peduli saya   (ehhmmm emangnya siapa saya,yahh?? Aneh2 ae)

Yaahhh, pokoknya gitu deh. Saya tidak mau ambil pusing. (lha..pusing kok diambil,ngapain?? *maafkan ketidakjelasan saya kali ini ;p ) Ya, sudahlah…saya mau menikmati hari ini dulu,, dengan segala hal yang tidak bisa dilakukan di hari-hari biasanya.

Hhhhhmmmmm
Aku menarik napas dalam, berusaha menghimpun sebanyak mungkin udara segar pagi ini ke dalam paru-paru. Udara yang sama, yang dihirup oleh burung-burung gereja kecil di sana itu
;)



Selasa, 17 Agustus 2010

cruel, cruel time..

when it comes to the end
love could do nothing
but releasing

when it comes to the end
heart could do nothing
but try letting go

when my time reach its end
i will be sitting down here
below this tree of pain
doing nothing but watching
cause it is too late for carrying you off

yes, i am a hundred thousand years too late, dear...

harap pada bayang di sebrang










tumpukan harap pada sebrang,
maka kutumpukan langkah pada bayang
tak segan,,
kusebrang lautan
kuhadangkan diri pada ombak,
maka batuan tajam tak lagi terasa onak

semua karna bayang nun disebrang
penuh harap sebrang tak hanya bayang


letih meretas ombak melerai onak
harap labuhkan lelah pada sebrang
namun tak siapapun, hanya letih berbuah sia

Sabtu, 14 Agustus 2010

dia sudah pergi...

Kulirik lagi tempat ia biasa ada
masih kosong

padahal harusnya ia ada,,,
penuh tawa gemuruh yang guncang-guncang tubuhnya
Tapi kali ini kosong, hanya kosong saja,,
kosong
sekosong hatiku yang memang sedang hampa

padahal hari kemarin masih..
masih ada tawa
yang masih sama di sana
tengah mentertawai carut marutnya sistem kita
yang sudah cukup parah mencederai kita yang hanya rakyat jelata

hari ini beda
tidak kulihat lagi ia di sana
tempat yang sama, waktu yang sama
namun tak lagi terasa sama

hari ini beda
hanya aku sendirian dimakan putusasa
yang memamah asa hingga binasa
hanya aku saja berperan jadi rakyat jelata
hadapi tangan-tangan gemuk penuh kuasa

maka apalagi yang bisa kulakukan selain hadiahkan tarian-tarian hujan untuk sudahi satu babak cerita

karna satu cerita yang lain, sedang akan dimulai di satu tempat berbeda





Sabtu, 26 Juni 2010

Insha Allah (Maher zain's song)


Everytime you feel like you cannot go on
You feel so lost
That your so alone
All you is see is night
And darkness all around
You feel so helpless
You can’t see which way to go
Don’t despair and never loose hope
Cause Allah is always by your side
Insha Allah
Insya Allah you’ll find your way
Everytime you commit one more mistake
You feel you can’t repent
And that its way too late
Your’re so confused, wrong decisions you have made
Haunt your mind and your heart is full of shame
Don’t despair and never loose hope
Cause Allah is always bu your side
Insha Allah
Insya Allah you’ll find your way
Turn to Allah
He’s never far away
Put your trust in Him
Raise your hands and pray
Ya Allah
Guide my steps don’t let me go astray
You’re the only one that showed me the way
Insha Allah
Insya Allah we’ll find the way..

Sabtu, 19 Juni 2010

dia - dia



dan, tentu saja itu untuknya..

bukankah semua memang untuknya....???

bukan untuk sebuah kilasan masa lalu yang bahkan tak sempat tertangkap mata

karna ia telah berlalu berjuta bilangan waktu lamanya

terlalu terasing untuk dapat kembali ke masa kini.

Memang,,,

karna ia hanyalah sebuah kilasan.
Dari masa lalu...