Senin, 29 Oktober 2018

Atavisme Kata

Atavisme, ijinkan saya meminjam terminologi ini yang lazim digunakan dalam ilmu biologi untuk menyebut kemunculan kembali sebuah sifat atau ciri pada organisme, sebagai re-opening blog saya.

Blog yang sudah menjadi media saya menulis sekaligus jadi teman saya semenjak masa-masa muda, lugu, serta alay. Tidak heran postingan saya kadang tak penting, kadang mengharu biru, kadang alay tak terhingga. Saya tidak bisa menafikan semua itu, karena itu adalah perjalanan, pengalaman saya sehingga saya menjadi siapa diri saya di hari ini.

Jadi, kenapa sekarang? Kenapa hari ini? Tepatnya kurang lebih satu Minggu setelah tanggal ulang tahun saya? Karena ternyata yang saya sadari adalah begitu banyak momen, kenangan, cerita hilang menguar begitu saja. Ya, memori kita sebagai manusia begitu terbatas untuk mengingat semua detil kenangan, cerita, kisah yang berlalu. Ya, sesimpel itu, se-sederhana saya tak ingin kehilangan semua cerita dan kisah. Saya ingin membuatnya tetap hidup meski nanti saya sudah tiada. Saya ingin membuatnya abadi, agar dapat dibaca kembali, dikenang, bahkan mungkin dijadikan pelajaran untuk masa datang.

Maka, bismillah...
Di hari ulang tahun kali ini, saya menghadiahi diri saya waktu. Waktu untuk menulis, waktu untuk memikirkan kembali seluruh perjalanan ini, waktu untuk menjadikan kisah demi kisah abadi.
Semoga bisa berguna di kemudian hari

Tidak ada komentar: